Sejarah Linux
Kebanyakan program yang dibuthkan oleh sebuah system operasi (seperti pustaka, compiler, penyunting teks, shell Unix dan system jendela) diselesaikan pada tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.
Macam linux.
1. Lycoris
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang menyerupai winxp, dari segi warna, icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya anda dapat mengamati bahwa memang lycoris merupakan distro linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan lycoris anda akan merasa bekerja dengan windows xp. Bahkan openoffice yang dipaketkan dengan lycoris memiliki icon-icon yang cntik dan khas lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro linuxnya dinamakan desktop /LX. Lycoris memiliki fasilitas IRIS yaitu internet rapid installer for software untuk mengupdate linux anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidak gratis dan anda perl membayar dengan sejumlah “dollar US”.
2. Xandros
Xandros memiliki interegasi lebih baik dengan jaringa windows, mampu menjalankan aplikasi officeXp, mampu meresize partisi NTFS saat istalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial Secara singkat xandros menawarkan kelebihan berikut:
· Lima langkah instalasi grafis yang mudah
· Manajemen partiasi terintegrasi
· Tampilan yang familiar
· Aplikasi berkualitas dari para engineer xandros
· Komatibilitas dengan file format Microsoft
3. Lindows
Lindows masih kalah dibanding lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. fasilitas yang menarik dari lindows adalah click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software linux yang sudah dikonfigurasi untuk lindows dengan sekali klik dan proses installasi ini juga dapat menambahkan shortcut di desktop dan daftar program secara otomatis. Lindows juga merupakan produk komersial.
4. Linare
Linare memiliki distro linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendaang baru. Linare juga merupakan produk komersial.
5. Debian/GNU Linux
Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada debian.
6. Linux-Mandrake
Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari red hat linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi ‘pre-configured’ dan didukung banyak bahasa dari seluruh dunia distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk processor kelas Pentium ke atas membuat linux-mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.
7. Red Hat Linux
Red Hat adalah distro yang cukup popular di kalangan pengembang dan perusahaan linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikas, aplikasi pengebangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti alan cox, Michael Johnson, Stephen tweedie menjadikan red hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah red hat packgake manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket–paket pada system inux kita dan dianggap sebagai standart de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunanya dan yang mendukung distro ini secara luas.
8. Slackware
Distronya Patrick volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stebil, mudah dikustom, dan didesain untuk computer 386/486 ata lebih tinggi.
9. Turbo Linux
Turbo Linux merpakan salah satu distro linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di jepang dan asia. Produk berbasis linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan.
10. Knoppix
Knoppix merupakan distro linux life-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstallnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga untuk CD resource.
11. Linux Kernel
Setelah tiga bulan sejak rilis versi kernel terakhir, linus torvalds berserta para komunitas pengembang kernel linux menggumumkan rilis kernel linux 2.6.17. versi ini berisi sejumlah pengembangan baru untuk linux baik dari segi user maupun developer.
Kernel linux-2.6.17 telah mendukung arsitektur chip Niagara milik sun microsistem. Kernel ini juga telah menggunakan driver buit-in untuk keluarga wireless card Broadcom 43xx. Hal ini merupakan berita baik untuk para pengguna laptop, karena chip wifi Broadcom ini banyak digunakan oleh sejumlah vendor laptop seperti Acer, Apple, Compaq dan Dell.
Dukungan ini juga telah ditambahkan untuk LEAP (Lightweight Extensible Authenticaton Protokol) milik cisco system. LEAP menyediakan oentikasi berbasiskan username/password diantara jaringan dengan client wireless.
Kernel baru ini juga secara otomatis mendukung komputer-komputer symmetric multiprocessing (SMP) berbasis i32 dan i64. Dengan feature ini, sebuah distribusi linux akan mendeteksi berapa banyak processor yang berjalan di boot time. Distribusi linux tersebut kemudian akan mengatur setting optimal untuk arsitektur komputer bersangkutan.
Dalam segi performa, pada file system Ext3, kernel baru ini mendukng pemetaan input/output dari banyak file block ke dalam disk. Sebelumnya, Ext3 hanya dapat memetakan satu block file per satuan waktu. Hal ini menyebabkan penurunan keepatan, terutama pada saat pengelolaan beban input/output secara sekuensial. Kernel 2.6.17 ini juga memperkenalkan system call baru yaitu splice(). Splice pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan “pipe” di UNIX. Ia bertugas melakukan operasi read/write ke dalam buffer kernel. Dengan splice, kinerja system akan relative lebih cepat karena ia tidak perlu lagi menyalin data yang sering digunakan ke dalam memory, karena data tersebut akan disimpan di dalam buffer kernel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar